Untuk Kamu yang pernah tinggal di Semarang tentu kenal sekali dengan
oleh-oleh khas Semarang satu ini : Tahu Bakso. Kepopuleran Tahu Bakso Semarang mungkin saja dapat disejajajrkan dengan Bandeng Presto atau Lumpia Semarang. Sejatinya Tahu Bakso datang dari Ungaran, ibukota Kabupaten Semarang. Satu diantara Tahu Bakso yang paling populer di Ungaran yaitu Tahu Bakso Bu Pudji.
Tahu bakso adalah tahu goreng/rebus diisi adonan bakso. Tahunya terpotong rapi berupa persegi panjang dengan adonan bakso yang rapat di dalamnya. Nikmat dikonsumsi hangat, terlebih digabungkan dengan cabai rawit hijau nan pedas, atau saus sambal yang mantap. Aroma bawang yang menyengat menguar saat digigit. Siapa saja yang pernah mencicipi, tentu ketagihan. Tak heran, Tahu Bakso adalah satu diantara oleh-oleh yang banyak dipesan waktu ada keluarga atau rekanan yang singgah ke Semarang.
Saat ini Kamu tak perlu ke Semarang atau merepotkan orang yang melancong ke Semarang agar bisa nikmati Tahu Bakso Semarang ini, lantaran Kamu bisa pesan di Griya Takso. Yaitu Agung HP, seseorang asli asal Semarang yang mempunyai kerinduan bakal Tahu Bakso dari kota aslinya pada th. 2014. Lantaran ia bertempat di Ciputat, sudah pasti ia cuma dapat meneteskan air liur memikirkan kelezatan Tahu Bakso. Hingga pada akhirnya ia memikirkan, kenapa tak bikin sendiri saja Tahu Bakso serta memasarkannya di Jabodetabek.
Usaha Agung serta istrinya untuk temukan resep yang cocok untuk Tahu Bakso-nya tidaklah gampang. Dari November 2014 – Februari 2015, ia lakukan eksperimen bikin tahu bakso. Sudah pasti kegagalan telah kerap ia alami, hingga pada akhirnya ia temukan formula yang dirasa pas. Kemudian, awalilah ia lakukan tes pasar dari Tahu Bakso produksinya s/d April 2015. Input dari beberapa orang yang coba Tahu Baksonya ia menjadikan pegangan untuk melakukan perbaikan resep. Pada akhirnya pada April 2015, Agung serta istrinya lakukan launchin product awal tahu baksonya, yang didapatkan brand Takso Semar, yang disebut kependekan dari Tahu Bakso Semarang.
Berdasarkan keterangan Agung pada Informasi Bintaro, satu diantara kunci untuk bikin Takso Semar-nya lezat yaitu jumlah daging sapinya yang banyak. Agung memakai komposisi 80% untuk daging sapi serta 20% kanji dan bumbu-bumbunya. Ia tidak ingin mengorbankan kwalitas dari Takso Semarnya, umpamanya dengan semakin banyak jumlah tepung kanjinya dengan maksud menghimpit harga. Kelezatan dari Takso Semar produksinya bisa tampak di account Instagram Griya Takso : @tahu-bakso_taksosemar, banyak tokoh-tokoh utama mulai dari bebrapa petinggi pemerintahan s/d selebritis mengaku kelezatan Takso Semar produksinya.
Takso Semar produksi Griya Takso nyatanya tak saja lezat dikonsumsi dengan saus sambal atau cabe rawit, tetapi juga untuk kombinasi beragam masakan, umpamanya bakso kuah, tekwan, sambal ati, ditumis (digongso) atau sebagai kombinasi mie instan.
Dari pengalamannya ikuti beragam bazaar, Agung memperoleh input tidak untuk hanya menghasilkan Tahu Bakso memiliki bahan daging sapi, mengingat ada beberapa orang yang tidak ingin makan beragam type daging atau spesial daging sapi dengan beragam pertimbangannnya. Berdasar pada beberapa input itu Agung lalu coba bikin tahu bakso yang memiliki bahan ikan. Ikan tenggiri serta tuna juga diambil sebagai bahan Tahu Baksonya.
Seperti Takso Semar, Agung juga lakukan beragam eksperimen untuk temukan resep untuk product barunya, terlebih untuk menyingkirkan bau amisnya. Tetapi lantaran ia sudah mempunyai pengalaman dalam meningkatkan Takso Semar, sistem temukan resep yang cocok untuk tahu bakso ikannya tak sesulit terlebih dulu. Ia mulai lakukan eksperimen pada Januari 2016, serta pada April 2016, tahu bakso ikannya juga di luncurkan.
Untuk tahu bakso ikannya yang dinamakan Takso Rina (Tahu Bakso Tenggiri Tuna), Agung memakai komposisi 50% tenggiri serta 50% tuna. Sama dengan Takso Semar, Takso Rina memakai komposisi 80% ikan serta 20% tepung kanji serta bumbu. Untuk bumbunya, Agung menerangkan ia memakai bumbu spesial yang tidak sama dengan bumbu yang dipakai pada Takso Semar.
Untuk beberapa produk tahu baksonya, Agung sediakan 2 varian, mentah serta masak. Untuk product yang masak ia sediakan 2 pilihan untuk saus/kuahnya : bumbu pecel atau kuah umum. Untuk pemesanan product yang mentah, pelanggan dapat pesan kapan juga. Tidak sama dengan product masak, pengorderan mesti dikerjakan 2 hari terlebih dulu.
Kwalitas bahan jadi satu prasyarat yg tidak dapat ditawar untuk Agung. Seperti daging sapinya, ia cuma beli daging sapi dari 2 supermarket populer. Sedang untuk ikan, Agung mempunyai berlangganan suplier yang memperoleh ikan fresh segera dari nelayan. Diluar itu Agung juga tidak ingin memakai MSG serta bahan pengawet. Sekali juga tanpa ada memakai bahan pengawet, beberapa produk mentah Takso Semar serta Takso Rina bila disimpan di freezer almari pendingin bisa bertahan hingga 6 bln.. Berdasarkan keterangan Agung, sebenarnya ketahanan ini kian lebih 6 bln. berdasar pada eksperimen yang telah dikerjakannya, tetapi sekarang ini ia baru berani menanggung s/d 6 bln..